YES OR YES?

Bagian dari alternate universe Please, Love Me


Jeongguk bersama beberapa penyanyi hip-hop lainnya termasuk RM dan Agust D ikut memeriahkan panggung Super Bowl Halftime Show 2022 di Stadion SoFi, Inglewood, California. Mereka menyanyikan beberapa lagu hit termasuk yang terbaru. Selama tampil, sesekali Jeongguk tersenyum ke arah Jimin dan Charlotte duduk, yang mana keduanya dengan semangat ikut bersorak seperti penonton lainnya.

“Justin Jeon, Justin Jeon, Justin Jeon!”

Senyuman Jeongguk mengembang dengan sempurna kala mendapati Jimin dan Charlotte menyorakkan namanya. Tanpa segan, pria bermarga Jeon itu memberikan fingerhearts ke arah kekasih dan putrinya.

Ketika penampilan yang berlangsung selama kurang lebih empat belas menit selesai, para penyanyi diberi kesempatan untuk melakukan pidato. Tiba-tiba saja Jeongguk memanggil Jimin dan Charlotte untuk naik ke atas panggung.

Jimin dan Charlotte nampak bingung kala beberapa crew dari pihak National Football League menuntun mereka untuk turun dari bangku penonton, kemudian menuju ke atas panggung. Sesampainya di atas, Jimin kembali dibuat terkejut ketika Jeongguk memberinya sebuket bunga. Sontak saja hal tersebut mengundang suara tepuk tangan dan sorakan dari penonton.

“Owh, y-yeah. Thank you.” Jimin berucap tergagap sembari menerima sebuket bunga yang diberi Jeongguk. Wajah Jimin memerah karena perlakuan Jeongguk. Pun, ia penasaran mengenai apa yang direncanakan Jeongguk?

“You are welcome, babe.” Jeongguk merespon, kemudian lelaki itu menggendong Charlotte dan mendaratkan beberapa kecupan di wajah putrinya tersebut. Berikutnya, ia menurunkan Charlotte dari gendongannya, “Sebentar, daddy punya misi penting.”

Jeongguk segera berlutut di depan Jimin, yang mana membuat penonton heboh, tak terkecuali si model Park sendiri.

“J-justin? W-what are you—”

“Ssst.” Jeongguk menggelengkan kepala sembari meletakkan jari telunjuk di depan bibirnya, memberikan kode agar Jimin tak banyak bicara. Berikutnya, rapper Jeon itu merogoh saku celana jeans yang dikenakannya. Ia mengambil kotak kecil beludru, tentu saja berisi cincin yang sudah dipersiapkannya jauh-jauh hari.

Kedua mata Jimin membulat, pun satu tangannya menutup mulutnya sendiri karena terkejut kala melihat Jeongguk menyodorkan kotak kecil berisi dua cincin. Apa Jeongguk akan melamarnya? Di tempat publik seperti ini? Astaga, Jimin malu namun juga tak bisa munafik bahwa ia merasa tersanjung.

“Justin...” cicit Jimin dengan gugup ketika Jeongguk memberikan satu mikrofon untuknya.

“Hey, Christian Park. I’m sorry. I am not good at arranging sweet words, but you know you're the only one I want to share the rest of my life with. So, will you marry me?”

Tentu saja Jeongguk mengucapkan kalimat lamarannya dengan berbicara melalui mikrofon, sehingga semua orang di stadion bisa mendengarnya.

Jantung Jimin berpacu sangat cepat, sepertinya wajahnya semakin merah. Ia tak menyangka, Jeongguk akan melamarnya secepat ini setelah baru satu bulan mereka berbaikan.

“J-Justin, I—”

“Just answer my question. Yes or yes?”

Jimin mendengus geli usai mendengar pilihan yang Jeongguk berikan.

“Jawab, ngomong di mic.” Jeongguk kembali membuka suara.

“YES! YES! YES!”

Bukan. Itu bukan jawaban yang keluar dari belah bibir Jimin, melainkan sorakan dari penonton yang berharap si model Park menjawab iya atas lamaran Jeongguk.

“Babe? Gak mau diterima nih? Nanti aku sedih loh.” Jeongguk berpura-pura merengek sedih.

Lagi, Jimin dibuat mendengus geli. Pria Park itu berdeham sejenak, “Oke, akan aku jawab.”

Jeongguk mengulas senyum. Ada sedikit rasa khawatir di dalam diri Jeongguk, takut jika Jimin nanti akan kembali menolaknya untuk yang kesekian kalinya, mengingat masih trauma karena perceraian kedua orang tuanya. Meskipun begitu, Jeongguk tetap berusaha optimis, ia percaya Jimin telah sedikit berubah dan bisa menerimanya.

“Who am I can reject you? Of course, my answer is yes, I will.”

Jeongguk memejamkan mata dan bernafas lega. “Thank you, Christian. Thank you,” gumamnya lega diiringi tepukan tangan dan sorakan dari orang-orang di stadion SoFi.

“Pakein buruan. Jangan buang waktu, nanti kamu dimarahin pihak NFL loh.” Jimin menyuruh Jeongguk agar segera memakaikan cincin di jari manisnya.

“Okay, my prince.” Jeongguk terkekeh pelan dan mengangguk. Ia segera mengambil satu cincin untuk disematkan di jari manis Jimin.

Jimin tersenyum saat melihat cincin pemberian Jeongguk yang ada di jari manisnya. Ia bergumam, “Indah, aku suka.” Berikutnya, ia meminta Jeongguk untuk berdiri. Kemudian giliran Jimin yang memakaikan cincin di jari manis Jeongguk. Seisi stadion bersorak bahagia untuk mereka berdua.

“Yeay!” Charlotte tak henti memekik girang dan melompat-lompat kecil ketika melihat kedua orang tuanya bertukar cincin. Jeongguk dan Jimin yang merasa gemas pun menggerakkan tangan mereka untuk mengelus surai Charlotte.

“Oh, Princess. Are you happy now?”

Charlotte mengangguk cepat untuk merespon pertanyaan Jeongguk. Kekehan bahagia lolos dari bibir Jeongguk, ia segera menggendong Charlotte dan merangkul pundak Jimin.

“Terima kasih untuk pihak NFL yang memberikan saya izin untuk melamar Christian Park di sini. Saya merasa sangat terhormat. Terima kasih banyak juga untuk teman-teman rapper dan seluruh penonton yang turut berbahagia untuk keluarga kecil saya.” Jeongguk memberikan pidato.

“Sekarang saya dan Christian Park resmi bertunangan. Untuk pesta pertunangan maupun rencana pernikahan, kami akan memberikan informasi rinci di kemudian hari. Sekali lagi terima kasih.”

“Sayang, kamu gak mau ngomong?” Jeongguk bertanya pada Jimin.

“Uhm.” Jimin mengangguk dan kembali mengangkat mikrofon. “Thank you, thank you, thank you for your supports. Thank you!” pekiknya, tentu saja mengundang gelak tawa orang-orang di sekitar karena tingkahnya yang menggemaskan.

“Maaf, saya bingung mau bilang apa lagi selain terima kasih.” Jimin meringis canggung.

“It’s okay, babe.” Tanpa aba-aba, Jeongguk mendaratkan kecupan di bibir tebal Jimin.

“Justin?” pekik Jimin yang terkejut.

“More! More kisses!” Kali ini Charlotte yang memekik.

“Dengar? Anak kita yang minta. Turutin. Jangan durhaka sama anak.”

Tanpa mau memberi kesempatan bagi Jimin untuk membantah, Jeongguk kembali mencium bibir si model Park. Bukan kecupan, melainkan lumatan. Memang awalnya Jimin merasa malu, namun ia tetap membalas setiap lumatan yang diberikan oleh kekasihnya. Tak sulit bagi mereka untuk saling membelit lidah meskipun Chatlotte ada di gendongan Jeongguk. Kedua insan itu berciuman mesra dengan disaksikan orang-orang yang ada di Stadion SoFi. Tentu saja, para awak media dengan sigap memotret momen berharga tersebut.

“Justin Jeon, I love you.”

“Christian Park, I love you even more.”

Keduanya berbisik setelah puas bercumbu.

Bersambung...