Arsip keempat dan kali ini, nggak berkaitan sama pekerjaanku.

Pantai Chia di Sardinia, Italia.

Sebuah destinasi yang benar-benar indah, menurutku.

Dengan hadirnya kamu disana, liburanku menjadi sesuatu yang benar-benar tak terlupakan.

Aku gak tau apakah aku harus bersyukur atau bersedih karena aku nyaris tenggelam di laut waktu itu.

Di satu sisi, aku sedih karena banyaknya jumlah air asin yang nggak sengaja aku telan.

Tapi di sisi lain, aku juga bersyukur karena aku jadi bisa merasakan bibir kenyalmu dari pernapasan buatan yang kamu berikan.

Kalau kamu mau melakukan teknik pernapasan buatanmu untukku lagi, Sardinia akan menjadi destinasi favoritku untuk liburan.

Dan bibirmu itu, mungkin akan menjadi destinasi favoritku juga.

Sebentar, jangan salah paham dulu.

Bukan hanya bibirmu yang aku sukai, sejujurnya, semua tentangmu benar-benar mudah untuk disukai olehku.

Terlebih lagi, aku juga sangat menyukai kedua lengan kekar serta perut kerasmu.

Ups.

Hyunjae. Itu kan, namamu?

Aku mau tanya, deh. Waktu kau melakukan pernapasan buatan padaku, kau juga turut memasukkan ramuan cinta lewat mulutku- ya?

Karena setelahnya, yang ada di pikiranku hanyalah kamu seorang.

Bahkan sempat terlintas dalam benakku untuk pura-pura tenggelam lagi, hanya untuk mendapatkan seluruh perhatianmu tertuju padaku.

Hyunjae, apakah kau tidak ada niatan untuk pergi ke tempatku?

Kanada juga punya banyak pantai bagus, Hyunjae. Kapan-kapan kalau kamu kesini, aku akan membawamu melihat seluruh pantai itu.

Tapi, bukan untuk gratisan.. sih.

Jadilah kekasihku sebagai bayarannya, Hyunjae.

Yayaya?

Ayo pacaran sama aku, aku MAKSA loh Hyunjae! :(