Arsip kelima (dan harapannya, ini arsip yang terakhir).

Setelah 3x jatuh hati di benua Eropa, kali ini aku kembali jatuh hati di benua Asia.

Bukan, bukan di Korea.

Melainkan di Indonesia, tepatnya, di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Alasanku pergi kesana karena apa, ya? Jujur aku juga udah gak inget, hehe.

Yang kuingat, hanyalah tentang kamu- Ji Changmin.

Kali pertama kita bertemu, hatiku seolah berbisik padaku.

Kali kedua kita bertemu, mulutku tak henti-hentinya menyunggingkan senyum.

Kali ketiga kita bertemu, tanganku mendadak gemetaran karena bersentuhan dengan milikmu.

Setelahnya, kamu mendadak hilang selama beberapa hari. Membuatku merasakan kesepian, bahkan di tengah keramaian.

Pertemuan selanjutnya, aku tak ingin lagi berpisah darimu.

Kamu itu, kayak paket lengkap, Changmin.

Pertemuan pertama kita, kamu bertindak sebagai penerjemah kegiatan transaksiku dengan penjual setempat.

Pertemuan selanjutnya, kamu menyelamatkanku dari rasa malu karena aku yang ceroboh dan tidak menukarkan uang lebih banyak.

Pertemuan ketiga, aku terkesima dengan tubuh atletismu yang tersembunyi dalam baju kebesaran yang selalu kau kenakan.

Rasanya seperti aku dapat melihat sosok Juyeon, Younghoon, dan Hyunjae secara sekaligus dalam dirimu.

Sampai saat ini, aku masih sering memikirkanmu ketika aku sedang sendirian- memikirkan tentang seorang Ji Changmin.

Apakah ini yang dinamakan dengan cinta, Changmin?

Tapi.. kalau benar ini namanya cinta..

Kenapa waktu itu, kau tidak menepati janjimu untuk mengantarku pulang ke Kanada di bandara?

Kenapa waktu itu, kau malah menghilang lagi?

Kenapa waktu itu, kau mengabaikan semua panggilan dan pesan singkatku?

Karena seorang Ji Changmin, aku bertanya-tanya tentang arti cinta.

Karena seorang Ji Changmin juga, aku akhirnya menemukan arti dari cinta.

Tapi karena seorang Ji Changmin juga, aku tak ingin merasakan yang namanya jatuh cinta lagi.

Karena terjatuh sendirian ketika mencintai seseorang itu, sangatlah menyakitkan.