Changmin merasa tidak enak dengan Chanhee.
Alasannya adalah karena Eric kembali menangis setelah Sunwoo menjelaskan alasannya barusan. Sudah belasan menit berlalu dari bujukan pertama yang Chanhee berikan untuk Eric.
Seingat Changmin, di dekat day care ini terdapat sebuah kedai es krim yang buka dari pagi hingga malam hari. Changmin kemudian menepuk pundak Chanhee, membisikkan idenya dan mengajak mereka bertiga untuk berjalan menuju kedai es krim yang dimaksud.
Berhasil, tangisan Eric berhenti setelah mulutnya sibuk menyesap es krim yang dibelikan oleh Changmin. Di sebelahnya, Sunwoo juga sibuk memakan es krim miliknya.
“Kakak Nyu, es krimnya enyaaak!”
Chanhee menghela napasnya. Kenapa tidak terpikirkan sama sekali olehnya soal es krim?
Sebuah es krim rasa cookies and cream disodorkan oleh Changmin kepadanya. Chanhee mengucapkan terima kasih dengan pelan dan menikmati es krimnya dalam diam sambil memperhatikan Sunwoo dan Eric. Berjaga agar tidak ada lelehan es krim yang akan menodai baju mereka.
Tanpa terasa, hari mulai gelap. Changmin mengecek jam di handphonenya, ternyata sudah hampir 2 jam sejak insiden Eric menangis.
Menurut Changmin, tidak sopan rasanya jika ia dan Sunwoo berpamitan sekarang. Akan tetapi, Changmin juga belum sedekat itu dengan Chanhee maupun Eric untuk mengantarkan keduanya pulang ke rumahnya.
Changmin menimbang-nimbang keputusannya sembari menghabiskan es krimnya.
Pikirnya, tidak ada salahnya jika ia menawarkan tumpangan untuk pulang terlebih dahulu, kan?
“Chanhee.”
Yang dipanggil lantas menoleh, sebelah alisnya terangkat ke atas.
“Udah mau malem nih, Eric belum dijemput juga sama orang tuanya?”
“Oh, Eric itu adek sepupunya aku. Jadi dia pulangnya sama aku sih.”
Ah, sebuah kabar baik bagi Changmin.
“Kalau aku anterin kalian berdua pulang aja, gimana?”
Chanhee mengiyakan tawaran Changmin dengan anggukan dan senyum manisnya.
Di dalam mobil, Eric dan Sunwoo ditempatkan di kursi belakang. Masing-masing sudah dipasangkan sabuk pengaman oleh Chanhee sebelumnya.
Changmin kira, mobilnya akan berisik karena terdapat dua anak kecil di dalamnya. Namun yang terjadi adalah Eric dan Sunwoo langsung tertidur dalam beberapa menit setelah mobil berjalan.
Diliriknya dari kaca spion, kedua anak kecil itu terlelap dengan kepala yang saling menopang satu sama lain.
Changmin kemudian menoleh ke kursi penumpang di sebelahnya. Diliatnya Chanhee yang juga memejamkan matanya sembari bertopang tangan.
Suara dengkuran halus dari 3 insan manusia menemani Changmin selama perjalanan pulang malam itu.