Euphoria kemenangan hari ini menguap entah kemana, tergantikan dengan cepat oleh hati yang kelam.
Selama perjalanan pulang ke dorm, Chanhee hanya duduk diam di bangkunya. Pandangannya terkunci ke jendela di sebelahnya, fokus tertuju pada langit malam yang gelap.
Seharusnya, senyum manis Chanhee masih tercetak dengan jelas di raut wajahnya. Akan tetapi, 2 buah video singkat itu berhasil menghapus senyumannya dengan mudah.
Ya, 2 buah video yang berisi 2 orang lelaki menarikan cuplikan lagu Thrill-Ride dan LO$ER = LO♡ER itu.
Sebetulnya, Chanhee tidak merasa keberatan apabila kekasihnya itu harus melakukan duet di aplikasi bernama TikTok bersama Soobin. Tidak, Chanhee sama sekali tidak keberatan.
Yang jadi masalah bagi Chanhee adalah reaksi tak terduga yang datang dari penggemar mereka. Tak pernah terpikirkan oleh Chanhee bahwa para penggemar mereka akan menyukai interaksi Changmin dan Soobin sampai ke tahap itu.
Tahap dimana kekasihnya dijodoh-jodohkan dengan lelaki lain.
Berkali-kali Chanhee meyakinkan dirinya bahwa ini adalah tuntutan pekerjaan. Berkali-kali juga Chanhee menenangkan dirinya sendiri dengan berpikir kalau Soobin pasti sudah memiliki kekasihnya sendiri.
Tapi tetap saja, rasa sakit dari hatinya belum berkurang barang sedikit pun.
Hatinya semakin berkecamuk tatkala dirinya tak sengaja memergoki Changmin yang terus-menerus menonton ulang videonya dengan Soobin. Senyuman lebar yang sudah beberapa hari ini tak ia dapatkan, malah tercipta dengan mudahnya karena lelaki lain.
Sakit?
Tentu saja.
Pertama, Sunwoo. Sekarang datang lagi pesaing baru bernama Soobin.
Selanjutnya siapa lagi, pikir Chanhee.
Chanhee sendiri sadar bahwa kekasihnya itu memang memiliki personalitas yang menarik, tampang yang di atas rata-rata, serta hal-hal kecil lain dari dirinya yang dapat membuat siapapun jatuh hati dibuatnya.
Dalam hitungan detik, Chanhee tak lagi merasakan sakit di dalam hatinya. Karena sirna sudah rasa sakitnya yang tergantikan oleh rasa takut.
Takut bahwa Chanhee akan kehilangan Changmin dalam sekejap mata.