Sebagai hadiah untuk ulang tahun pernikahan mereka yang kedua, Changmin mengajak Chanhee serta Minhee untuk pergi keluar. Mereka berencana untuk pergi ke pantai yang dulunya adalah tempat favorit Chanhee ketika mengandung Minhee.

Setelah memastikan keamanan Minhee di kursi bayinya yang diletakkan di jok belakang, Chanhee dan Changmin berjalan menuju kursinya masing-masing. Obat-obatan yang wajib Chanhee konsumsi sudah bertengger dengan manis di dekatnya.

Sepanjang perjalanan, Chanhee terus-menerus menatap ke arah Changmin. Yang ditatap malah tersenyum kegeeran. Melihat hal tersebut, Chanhee pura-pura membuang mukanya sambil menahan tawa.

Memasuki jalanan yang mulai berkelok, Changmin memfokuskan perhatiannya sepenuhnya di jalan raya. Firasatnya mulai tidak enak ketika melihat beberapa pengendara yang menepi di pinggir jalan karena tabrakan kecil yang terjadi.

Baik Chanhee maupun Changmin, tampak terlalu fokus pada korban tabrakan yang sedang menepi.

Membuat tak satupun dari mereka yang menyadari bahwa sebuah truk sedang melaju kencang ke arah mereka dari arah yang berlawanan.

Changmin membanting kemudinya dengan cepat, berusaha menghindari agar mobil yang dikendarainya tidak tertabrak oleh truk.

Mobil sedan berwarna putih itu lantas menerjang pembatas jalan dengan kecepatan tinggi, membuat kendaraan beroda empat beserta seluruh penumpangnya terjun bebas ke dalam jurang.

Little did Changmin knows, God has just made his wishes comes true.

Changmin, Chanhee, dan Minhee akan bersama selamanya.

Hanya saja, bukan dunialah tempatnya.

fin.