Terhitung sudah hampir beberapa hari berlalu dari kali terakhir Changmin mengirimkan pesan singkatnya pada Chanhee. Selama rentang waktu itu, yang Changmin lakukan setiap harinya hanyalah menunggu balasan dari Chanhee.
Hingga pada akhirnya, Chanhee muncul di depan pintu apartemen Changmin. Memasang senyuman terbaiknya sebelum menghambur ke dalam pelukannya. Changmin membalas senyuman Chanhee sambil balik memeluknya tak kalah erat, api amarahnya telah sirna dan sakit rindunya sudah terobati.
Seharian itu, Chanhee menghabiskan waktunya di apartemen Changmin. Bercengkrama dan bertingkah layaknya kekasih yang sudah lama tak bersua.
+
Changmin pertama kali berkenalan dengan Chanhee ketika keduanya tak sengaja bertemu di sebuah ajang pencarian bakat. Keduanya merasa cocok dengan satu sama lain, hingga pada akhirnya mereka berdua memutuskan untuk saling bertukar kontak dan dengan cepat menjadi teman dekat.
Bahkan mungkin terlalu dekat untuk dapat dikatakan sebagai teman.
Tanpa terasa, pertemanan mereka berdua telah berjalan untuk waktu yang cukup lama. Hal ini kemudian diiringi dengan kelompok pertemanan mereka yang perlahan menjadi membesar. Changmin dan Chanhee mengajak teman mereka masing-masing (yang merupakan pemuda-pemuda berbakat lainnya) untuk bergabung ke dalam pertemanan mereka. Membentuk sebuah cover group dengan perkembangan yang fantastis di YouTube.
Kali ini, mereka bersebelas telah berdiri di depan kamera untuk membuat konten baru yang kemudian akan dirilis di channel YouTube mereka. Sangyeon, sang ketua, menyuruh mereka untuk membentuk lingkaran dan memberikan aba-aba agar semuanya (kecuali Younghoon) untuk bersiap memainkan permainan gunting-kertas-batu.
Konten yang sedang mereka ambil ini akan dirilis untuk para penggemar dalam rangka merayakan ulang tahun Younghoon. Dua orang yang kalah dalam permainan akan dipakaikan perona bibir berwarna merah terang, menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Younghoon, lalu menghadiahinya sebuah ciuman di pipi sebagai penutup.
Karena hal inilah Changmin menjadi was-was. Berkali-kali ia melirik melalui sudut matanya, memastikan bahwa Chanhee tidak kalah dalam permainan.
Sayangnya, Dewi Fortuna sedang berada jauh dari jangkauan Changmin. Teriakan penuh rasa terkejut datang dari Chanhee, memberi tanda bahwa ia telah kalah dalam permainan. Changmin menyunggingkan senyuman pahit, memilih untuk memunggungi Chanhee ketika sang pujaan hati mendaratkan sebuah kecupan di pipi yang berulang tahun.
Changmin menggigit bibir bawahnya dengan kuat, menahan rasa sakit yang timbul di hatinya tatkala netranya menangkap pemandangan Younghoon mengembalikan kecupan yang Chanhee berikan.
Yang lain bersorak kegirangan, menggoda si sepasang kekasih tanpa sadar bahwa Changmin terluka karenanya.
Dalam benaknya, Changmin bertanya pada dirinya sendiri.
Masih bolehkah ia untuk meneruskan perasaannya pada Chanhee?
Pantaskah dirinya untuk menyimpan rasa cemburu ketika Changmin tahu betul bahwa Chanhee bukanlah miliknya?
Sanggup sampai kapankah Changmin berharap agar Chanhee dapat memutuskan ikatannya dengan Younghoon?
Changmin hanya bisa tersenyum nanar ketika dilihatnya Chanhee menatap balik ke arahnya, menggumamkan kata “maaf” berulang kali tanpa suara.
Anggukan lemah diberikan oleh Changmin. Menandakan bahwa ia memaklumi hal tersebut.
Karena bagaimanapun, Changmin masih belum siap untuk menghentikan hubungan terlarangnya dengan si teman dekat.
fin.