Jio di kampus
Salsa sudah menunggu Jio didepan rumah Jio dengan mobilnya.
“Pagi bayi” ucap Salsa saat Jio memasuki mobilnya.
“Pagi Salsa, ini Jio bukan bayi. Kenapa semua orang panggil Jio bayi sih” cemberut Jio.
“Soalnya Jio kayak bayi, gemes banget” Salsa mencubit pipi Jio.
Dahi Salsa berkerut merasakan hangat pada pipi Jio.
“Jio kok badannya hangat?” tanya Salsa meletakan punggung tangannya kedahi Jio.
“Jio sakit ya? Jio ga usah ke kampus ya, izin aja dulu” ucap Salsa.
“Engga, Jio engga sakit. Ayo kita ke kampus Salsa nanti kita terlambat” ucap Jio langsung memasang seat beltnya
“Jio engga usah ke kampus dulu ya nanti gue bisa bilang ke dosen kalau Jio sakit” ucap Salsa.
“No, Jio mau ke kampus Salsa kita kan ada presentasi” putus Jio.
Salsa mau tak mau menuruti Jio dan menjalankan mobilnya menuju kampus.
●●●
Kelompok Jio maju untuk presentasi. Jio menjelaskan konsep dari desain yang ia rancang dengan sangat pelan.
Jio yang berdiri didepan terlihat sedikit oleng dan hampir terjatuh saat kepalanya terasa sangat pusing.
Gara yang satu kelompok dengan Jio dan tengah berdiri tepat disamping Jio langsung memegang pinggang Jio yang hampir jatuh.
“Jio ga papa?” tanya Sagara.
“Engga papa kok kak, Jio pusing sedikit aja” bisik Jio.
Kali ini gantian bagian Bayu yang menjelaskan jadi sekarang Jio hanya berdiri diam di samping Gara.
Tangan Sagara terus berada dibelakang Jio takut tiba-tiba Jio akan oleng lagi seperti tadi dan ia bisa lebih sigap menangkap tubuh Jio.
Setelah selesai presentasi Jio berjalan sangat pelan sambil berpegangan pada Salsa untuk kembali duduk ke kursinya.
Kepala Jio rasanya sangat berat hingga ia hanya membungkuk dan menyandarkan kepalanya diatas meja.
Salsa yang duduk di sebelah Jio langsung membelai kepala Jio lembut.
“Habis ini gue langsung anter pulang ya” ucap Salsa.