Ke Jerman
HYUCKJI
Haechan yang baru saja sampai didepan dorm dream langsung menerobos masuk karena ia juga mengetahui kode pintu.
“Ngapain lo malam-malam kesini?” Tanya Jeno yang sedang berdiri didekat Jendela mengambil jemuran bajunya.
“Mau ketemu anak kecil” ucap Haechan langsung berjalan menuju kamar Jisung.
“Kalau ngewe jangan berisik mau tidur gue, jangan bikin gue solo kalau ga mau bagi Jie” ucap Jeno menjahili Haechan
Haechan melotot kearah Jeno.
“Gue pukul lo nyentuh Jie” ucapnya.
Jeno terkekeh sambil menggelengkan kepala lalu melanjutkan kegiatannya mengambil baju di jemuran.
●●●
Jisung masih berdiri menatap bajunya dilemari, ia tidak sadar Haechan sudah ada di kamarnya dan duduk diatas kasurnya.
“Ihhh bingung mau bawa semuanya” ucapnya.
Jisung membalikan badannya hendak duduk dikasur, tubuhnya terloncat kepalanya sedikit terhantuk kepala lemari membuat Haechan terkejut.
“Sayang, hati-hati dong” ucap Haechan mengusap kepala Jisung.
“Ya mas tuh kayak hantu tiba-tiba udah ada dikamar” omelnya.
“Ya masa kamu ga denger suara mas masuk” ucap Haechan.
“Udah kamu duduk sana, biar mas aja yang packing, kalau kamu yang ada selemarinya kamu masukin kedalam koper” ucap Haechan.
Jisung cukup senang pekerjaannya berkurang satu, ia langsung berjalan kekasurnya sambil mengusap kepalanya.
Haechan mulai memilih baju yang sekiranya cukup dan sesuai dengan iklim dari daerah yang kekasihnya datangi.
Tangannya mulai mencari informasi cuaca dari Jerman, Indonesia dan Filipina saat ini lalu ia mulai mengambil baju Jisung satu persatu.
Jisung menunggu kekasihnya mengemas baju untuknya sambil memainkan ponselnya dan mengirimkan pesan melalui platform yang sudah disediakan agensi untuk berkomunikasi dengan penggemar.
Anak manis ini berencana melakukan live besok pagi saat sebelum keberangkatan tapi ia masih melihat situasi jika memungkinkan.
Haechan yang baru saja menyelesaikan tugasnya langsung naik keatas kasur dan memeluk pinggang Jisung yang masih memainkan ponselnya.
“Jisung hpnya ditaruh udah malam” ucap Haechan.
Jisung meletakan ponselnya disebelah kasur mengikuti perintah Haechan, tangannya membalas pelukan Haechan.
Rindu, itu yang ia rasakan berhari-hari ia tak bisa bertemu kekasihnya karena sakit membuatnya sangat merindukan Haechan.
“Tadi aja ga bolehin mas nginep sekarang peluk-peluk” ledek yang lebih dewasa.
“Mas diem deh” ucap Jisung dengan suara yang meredam karena ia menyembunyikan wajahnya didada Haechan.
“Bercanda cantik, peluk aja mas juga kangen sama adek” ucapnya mengusap punggung Jisung.
Jisung menjauhkan wajahnya dari dada Haechan.
Keduanya bertatapan tangan Haechan menarik tengkuk Jisung dan mencium bibirnya.
Lembut, lumatan yang tak menuntut hanya saling melepas rindu.
Tangan Jisung berpindah memeluk leher Haechan.
Tangan Haechan yang berada dipinggang Jisung mengubah posisi mereka yang saling menyamping menjadi Jisung berbaring dibawah Haechan tanpa melepas ciuman keduanya.
Lumatan Haechan semakin kuat menyesapi bibir manis Jisung.
Tangan Jisung dipegang Haechan dan ia tahan di samping kepala si cantik.
Lidah Haechan mulai masuk kedalam mengabsen setiap isi mulut Jisung, lidah keduanya saling bertaut menarik satu sama lain.
Saliva mereka bercampur hingga keluar dari celah bibir membuat dagu Jisung basah.
Tangan Jisung meremas kuat tangan Haechan yang menahannya karena nafasnya sudah hampir habis ciuman Haechan sudah lebih dari 10 menit, melebihi batas kemampuan Jisung.
Haechan yang merasakan tangan Jisung seperti memberikan tanda untuk melepaskannya langsung menjauhkan belah bibir keduanya.
“Hah.. Hah.. Hah.. Mas” nafas Jisung memburu meraup oksigen yang ada di sekitarnya.
Haechan mengecup kening Jisung dan kembali berbaring disebelah kekasih cantiknya.
“Sayang besok mas engga bisa antar kamu, mas ada latihan buat konser” ucap Haechan sendu.
“It's okay mas, semangat ya konsernya” ucap Jisung mengecup pipi Haechan.
Haechan memeluk Jisung erat, baru saja hari ini ia bisa bertemu kekasihnya tapi besok mereka sudah harus berpisah lagi.
“Udah malam, tidur yuk” ucap Haechan masih memeluk Jisung.
“Nyanyiin adek dong” ucap Jisung.
Siapa Haechan sampai bisa menolak permintaan si cantik, akhirnya ia mulai menyanyikan lagu way you home milik group mereka untuk mengantar Jisung kealam mimpinya.
Haechan bernyanyi sambil mengusap punggung Jisung hingga kekasihnya tertidur.
“I love you cantik” ucap Haechan pelan mengecup kening Jisung.