Negosiasi
Jio baru terbangun dari tidurnya dan melepaskan tangan Jendral dari pinggangnya.
Jio peregangan diatas kasur disebelah Jendral.
Jam dinding kamar jendral kini menunjukan pukul 07.00 pagi hari. Tandanya dua jam lagi Jendral harus pergi kekantor jadi Jio ingin membuatkan Jendral makanan.
Baru hendak turun pinggang Jio langsung ditarik Jendral agar lebih dekat dengannya.
“Om Jendral” pekik Jio terkejut.
Pasalnya kaki Jio sudah hampir meninjak lantai tapi tiba-tiba tubuhnya tertarik kebelakang lagi masuk dalam pelukan Jendral dalam posisi duduk dan Jendral tetap berbaring
“Jio mau kemana? Jangan tinggalin saya” ucap Jendral.
“Jio engga ninggalin om Jendral, adek cuma mau kebawah masakin om Jendral sarapan dan bikinin bekal” ucap Jio.
“Ga mau, Jio sama saya aja” Jendral memohon
“Nanti om Jendral engga ada bekal loh” ucap Jio.
“Saya ikut yaa kebawah” Jendral duduk masih dengan mata tertutup.
“Om Jendral tidur aja dulu ya masih ngantuk banget kan, nanti Jio naik lagi bangunin om Jendral” ucap Jio mengusap rambut Jendral yang ada didekatnya.
Jendral terlihat lucu dimata Jio karena matanya yang masih menyipit karena rasa kantuk tapi memaksakan diri untuk ikut kedapur.
“Cium dulu” pinta Jendral memajukan bibirnya dengan mata yang masih tertutup.
Cup
“Udah kan, sana tidur lagi” ucap Jio setelah memberikan kecupan pada bibir Jendral
Jendral langsung senyum
“Cantik nanti naik lagi yaa” ucap Jendral membaringkan tubuhnya.
Jio memasangkan selimut Jendral.
“Cantik jawab mas” rengek Jendral.
“Iya mas Jeje” ucap Jio.
Hal baru yang Jio rasakan sejak perubahan sikap suaminya adalah Jendral jadi lebih clingy padanya.
Jio suka, sangat suka dibandingkan Jendral yang dikit-dikit memarahinya.
Setelahnya Jio langsung turun kebawah untuk memasak.
●●●
“Okey, mari kita cek kulkas” ucap Jio.
“Masak apa ya?” Jio kebingungan.
Mata Jio melihat ada udang didalam lemari es itu.
“Okey udang goreng kayaknya enak” ucap Jio mengambil plastik Zip udang itu.
Jio dan Jendral sebenarnya memiliki pembantu tapi hanya datang sebentar untuk membersihkan rumah.
Jendral tau betul Jio tak pernah melakukan pekerjaan rumah jadi Jendral menentang keras saat Jio mengatakan tak ingin memiliki pembantu.
Setelah berdebat dan bertengkar selama seharian pada masa awal pernikahan didapat keputusan akhir bahwa bibi akan datang 2-4 jam disiang hari untuk mencuci dan membersihkan rumah.
Hal memasak Jio ingin melakukannya sendiri jadi Jendral mengizinkan dengan catatan jangan terluka.
Dari situ Jio sering datang kerumah Marquez belajar memasak.
●●●
Jio membersihkan udang yang sudah ia keluarkan dari kulkas.
Jio meletakan udang itu kedalam mangkok merendam udangnya kedalam air dengan suhu normal untuk menghilangkan bekunya.
Satu persatu ia kupas kulit udang yang ada didalam mangkok.
Jio pernah belajar memasak udang sebelumnya dari Nalen.
Jio mengambil pisau dan ia mulai membuat sayatan tipis pada punggung udang itu.
Pelan-pelan sekali karena ia hanya perlu mengeluarkan benang hitam di punggung udang.
Benang berwarna hitam yang ada pada punggung udang adalah kotoronnya jadi Jio menariknya untuk membuang kotoran itu dari tubuh udangnya.
Jio yang tak begitu jago melakukannya pelan takut terluka kalau luka Jendral bisa memarahinya.
Semua udang sudah berhasil ia bersihkan.
Jio memberi sedikit bumbu pada udangnya lalu ia diam kan sembari mengocok telurnya.
Udang itu ia masukan perlahan kedalam minyak yang sudah ia panaskan.
Lalu ia tiriskan.
Jio memasak telurnya dengan cara ia gulung mirip seperti lipatan dengan bentuk persegi panjang.
Setelah semua makanannya jadi, Jio menghiasi kotak bekal yang akan Jendral bawa.