Bertemu Kembali?
4 Tahun Kemudian
Seorang pria bertubuh jangkung itu sedang berlari-lari di Bandara, terlihat sangat buru-buru seperti sedang mengejar sesuatu. Tanpa disadari dia menabrak seorang gadis yang sedang menelepon, hingga handphone gadis itu terjatuh.
“Aduh kalo jalan liat liat dong–”
belum selesai gadis itu mengucapkan kata-katanya, saat ia menengadah ke atas dia sangat terkejut melihat siapa yang baru saja menabrak nya.
“Ymir?” laki laki itu menatapnya terkejut.
“Bert..?”
“Eh sebentar ya tunggu di sini aku mau nganterin map ini dulu ke bang zeke jangan kemana-mana ada yang mau aku omongin”
Setelah Bertholdt pergi menjauh darinya, Ymir masih diam mematung. dia tidak menyangka bahwa dia akan bertemu kembali dengan mantannya di sini, penampilan Bertholdt juga benar benar berubah rambutnya menjadi panjang, padahal biasanya Bertholdt akan langsung memotong rambutnya jika sudah panjang sedikit saja.
“Apa jangan-jangan dia nepatin janjinya 4 tahun yang lalu? Tapikan itu udah lama,” gumam Ymir.
Di sini mereka berdua sekarang, berada di cafe bandara.
“Jadi.. kamu kenapa bisa ada di Marley?” Tanya Bertholdt sambil menatap Ymir.
“Gue di sini karena ada keperluan pekerjaan.”
“Memangnya kamu udah ga kerja di tempat yang lama?”
“Ngga, makanya gue sekarang ada di sini.”
“Emang kamu di sini sama siapa? Terus tadi kelihatannya kamu lagi telfonan?”
“Gue di sini sendiri tadi itu gue lagi telfonan sama Hisu mau ngabarin kalau gue udah nyampe di sini.”
“Ohh begitu”
Keduanya kembali diam fokus kepada pikiran masing-masing, sampai akhirnya mereka berdua mengucapkan kalimat yang sama
“Emm.. Bert rambut lo?”
“Ymir rambut mu?”
“Eh lo aja duluan,” ucap Ymir sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
“Rambut mu sekarang pendek kamu udah bener bener ngelepasin ya? kamu nya udah move on aku masih begini-begini aja, padahal sudah 4 tahun yang lalu tapi sampai sekarang aku ga pernah potong rambut ku setelah kita selesai. sampai sekarang aku masih belum bener bener bisa ngelepasin kamu, maaf ya.”
“Dih sotoy lo”
Kalimat tersebut membuat pria di hadapannya menatapnya dengan tatapan bingung
“Siapa bilang? Gue kan bilang gue di sini buat keperluan kerja, gue potong rambut juga buat kerjaan. gue aja baru potong rambut kemarin biar kelihatan segar aja di tempat kerja yang baru.”
Beberapa saat kemudian Ymir baru menyadari apa yang dia ucapkan barusan, dia pun menundukkan wajahnya menahan malu.
“Eh.. oh jadi sebenarnya kamu ini sama sama belum move on juga ya?”
“Hah ngga”
“Yang bener? Jangan bohong deh?” Tanya nya sambil tersenyum menatap Ymir
“Ya menurut lo aja gimana?”
“Kalau menurutku ya kamu belum move on sih”
“Ymir,” panggil nya lagi.
“Iya?”
“Kalau misalnya kita balik lagi gimana?”
“Gimana ya? Gatau deh gue”
“Yang bener dong..”
“balik lagi ga ya?”
Keduanya diam tidak ada obrolan lagi
“Iya deh iya balik lagi”
Bertholdt berdiri dan langsung memeluk Ymir
“Terimakasih banyak Ymir”
“Iya bert iya, tapi lepasin dulu ini tempat umum bert malu diliatin orang”