Galau
Bertholdt dan Ymir sudah dekat selama beberapa bulan ini, mereka sering pergi berdua. Makan bersama dan jalan-jalan bersama, hingga tiba tiba Ymir memberitahu Bertholdt bahwa dia kembali lagi bersama mantannya.
Bertholdt kini duduk di bangku taman sebelah kantor tempat dia bekerja, dia duduk sambil memegang segelas kopi dan beradu dengan pikirannya sendiri.
“Kok gue galau sih? Aneh banget,” gumam nya sambil meminum kopinya.
Bertholdt mengacak-acak rambutnya, dia merasa perasaan yang aneh. Seperti dia tidak mau jika Ymir kembali dengan gadis itu, bukan bukan. Dia takut kalau sahabatnya itu nanti akan sakit hati lagi, Ya lebih tepatnya dia khawatir dengan Ymir. Tetapi ada perasaan lain yang menggangu nya saat mendengar bahwa Ymir balikan dengan sang mantan.
“Yah gue jadi sendiri lagi deh kalau dia balik lagi sama Hisu ntar gue ga ada temen lagi”
Dia diam untuk beberapa saat, lalu menyadari ucapannya sendiri dan menggelengkan kepalanya.
“Eh apaansi kok gitu, ya lo tuh harusnya senang kalau sahabat lo bahagia,” ucapnya bermonolog.
Mungkin orang orang yang melihatnya akan berpikir bahwa laki-laki itu gila karena daritadi berbicara sendiri, tapi dia tidak perduli dengan orang-orang yang melihatnya. Dia benar benar bingung sekarang dengan perasaannya sendiri.
Tiba-tiba seorang pria yang bertubuh lebih pendek darinya menghampiri dengan membawa segelas kopi juga di tangannya.
“Bert lo ngapain disni?” Tanya pria tersebut.
Bertholdt langsung menoleh mendengar ada yang mengajaknya berbicara
“Eh porco gapapa kok cuma lagi nyari udara seger aja,” balasnya sambil tersenyum.
Porco hanya mengangguk-angguk mendengar jawaban Bertholdt, lalu dia duduk di sebelah Bertholdt. Porco adalah teman sekantor Bertholdt.
“Co lo pernah suka sama orang ga?”
“Pernah lah, emang lo ga pernah?”
“Ya pernah tapi maksud nya suka sama orang yang udah deket lumayan lama sama lo”
“Bert lo percaya ga kalau gue bilang justru yang deket itu yang bikin lo nyaman dan malah jadi suka sama dia? Karena lo udah deket sama dia apa apa sama dia”
Bertholdt diam sejenak mendengar ucapan Porco.
“Tapi co kalau dia udah punya pacar gimana?”
“Ya gimana ya,” ucap porco sambil meminum kopi panas yang dia bawa.
“Tapi kalau co pacarnya cewek gimana?” Tanya Bertholdt lagi. Porco terkejut mendengar pertanyaan Bertholdt hingga dia tersedak kopi panas miliknya
“Uhuk– maksudnya lo? Bert jangan bilang–”
“Ngga lah bukan gue, gue masih suka cewek”
“Jadi... Si cewek itu–”
Bertholdt hanya membalasnya dengan anggukan, sedangkan porco yang melihat respon Bertholdt hanya tertawa.
“Ya ampun bert jadi lo suka nih sama cewek ini?”
“Ngga, ngga tau sih gue juga bingung sama perasaan gue sendiri”
“Bert coba lu tunggu sekitar ½ bulan lagi kalau perasaan lu masih sama kayak yang sekarang atau bahkan berubah jadi lebih lagi berati lo fix suka sama dia sih”
“Emang gitu ya co?”
“Iya, yaudahlah mending kita balik lagi ke kantor sebelum di cariin bang zeke,” ajak porco.
Setelah itu Bertholdt dan Porco kembali ke kantor mereka.