H-2

tw // abuse, harsh word.

Malam itu, Nahen sudah menyiapkan syarat yang diberikan oleh Kainan. Nahen akan melakukan apapun demi Litha, meski harus memberikan nyawanya.

Pertemuan dilakukan di jembatan sepi yang tidak pernah terjamah oleh orang. Gelap, tidak ada penerangan disini, hanya ada lampu yang berkedap kedip di ujung jalan.

Terlihat Kainan, Litha, Rais dan Faizal. Posisi Litha saat ini duduk dan tidak sadarkan diri, sepertinya Kainan memberikan obat bius lagi pada Litha.

“Gue udah bawa apa yang lo minta, jadi tolong kembalikan Litha,” ucap Nahen.

“Kemarikan dulu uangnya biar gue cek dulu,”

Nahen memberikan 2 koper berisi uang gepokan berwarna merah muda. Kainan mengambil koper itu dari tangan Nahen, membukanya dan mengeceknya satu persatu.

Bughh. Tiba-tiba Nahen memukul pipi kanan Kainan. “Bajingan lo.”

Kainan jatuh tersungkur. Dibelakangnya Faizal dan Rais maju untuk menolong Kainan.

Kainan menarik kerah baju Nahen. “Maksud lo apa anjing?” teriak Kainan di depan muka Nahen.

“Lo begini karena uang?”

“Gue begini karena dendam sama lo, gara-gara lo gue dikeluarin dari sekolah dan gue di usir sama nyokap gue, dan ya gue juga butuh uang,” jawab Kainan.

“Lo pantes buat dapetin itu, Kainan, lo brengsek,”

Kainan meluncurkan pukulannya ke pipi kiri Nahen hingga Nahen terjatuh, akibat pukulannya itu ujung bibir Nahen terluka. Kainan pun mengambil pistol dari belakang saku celananya dan menodongkan pistol itu kearah Nahen. “Sekali lagi apa lo bilang?”

Dorr. Terdengar suara tembakan.

“Angkat tangan kalian,” teriak seseorang di ujung jembatan.

Seketika semua panik terkecuali Nahen, karena ia telah merencanakan ini semua.

“Bangsat, lo ga sendirian?”

Nahen hanya menyeringai. “Lo lupa lawan lo siapa?”

“Lo, bakal tahu akibatnya!” seru Kainan.

Beberapa polisi berlari menghampiri mereka. Faizal dan Rais panik, mereka kabur meninggalkan Kainan. Sisi lain Kainan juga sama paniknya, ia memikirkan jalan untuk kabur dan seketika ia terpikirkan sesuatu. Kainan menggendong Lalitha dan Nahen berusaha menghentikan Kainan, namun ia gagal. Kainan berhasil membawa Litha dan melompat dari jembatan tersebut.

Asal kalian tahu, jembatan itu sangat tinggi, dibawahnya terdapat sungai yang cukup dalam.

“Litha!!!!” teriak Nahen.

“Anjing!!” umpatnya sembari memukul tembok jembatan.

Tanpa pikir panjang Nahen segera berlari menuju ke bawah, jangan berpikir kalau Nahen akan ikut melompat. Jika ia ikut melompat sama saja ia bunuh diri.