ADA YANG USAI DAN BELUM USAI
Grace sudah kembali pulih dan kembali ke rumah, tapi rindu di hati Mevin masih menggebu. Mevin bisa kembali memeluk raga istrinya itu, begitu juga sebaliknya, Grace juga bisa kembali memeluk anaknya, Miracle kembali bisa merasakan kasih sayang seorang ibu kembali. Tapi sebuah postingan menghancurkan hati Grace hari ini. Memang, hari ini Mevin meminta ijin untuk keluar membeli kebutuhan rumah tangga, Grace tetap tinggal di rumah bersama Miracle. Tapi sebuah postingan itu tetap saja menghancurkan hati Grace, terlebih Mevin belum memberitahu apa yang terjadi selama Grace koma. Mevin bahkan belum sempat bercerita kalau Yemima membantunya, karena sesuai janji Yemima, ia akan menemui Mevin dan Grace juga sekaligus untuk berpamitan.
Grace menahan amarahnya, ia coba untuk kontrol emosinya. Ia coba alihkan pikirannya yang sudah kalut untuk mengurus Miracle dan menidurkan anaknya itu, meskipun ia sekuat tenaga tahan tangisnya. Hingga tak lama terdengar suara mobil yang memasuki halaman rumahnya. Grace langsung berdiri di ambang pintu rumahnya, tapi, tunggu … ada satu mobil lagi yang mengikuti mobil Mevin. Dilihatnya Mevin keluar dari mobilnya, juga seorang wanita dan pria yang juga keluar dari mobil menggandeng seorang anak perempuan. Anak itu adalah anak yang di foto di sebuah postingan yang Grace lihat tadi. Amarah Grace semakin menjadi, tidak memberi senyuman, melainkan tatapan sengit saat mereka semua datang.
“Grace,” kata Mevin mendekat. Grace hanya diam, hingga akhirnya dua orang tadi bersama anak perempuan itu juga mendekat ke arah Grace. Yemima tersenyum kepada Grace tapi Grace masih acuh.
“Apa yang mau dijelasin?” tanya Grace seakan menantang Mevin.
“Bukan aku yang mau jelasin, biar Yemima aja, biar semua dari Yemima biar kamu percaya.” Mevin berkata dengan nada tenang.
“Grace, aku yakin kamu udah kenal aku. Aku sama Mevin kenal sejak kuliah, aku juga yang urus fisioterapinya Mevin beberapa tahun lalu. Ini anakku, Ini mantan suamiku, Christo.” Yemima mempersilakan Christo untuk berjabat tangan dengan Grace, juga anaknya, Mabelle yang langsung memberi salam kepada Grace.
“Waktu kamu koma, aku memang bantu Mevin jaga Miracle karena Tante Lea yang masuk Rumah Sakit juga, nggak mungkin jaga Miracle, aku bakalan pindah dari sini, jadi kemarin banyak waktu free, itu alasan kenapa aku jagain Miracle, untuk kejadian tadi, foto yang mungkin kamu lihat tadi, itu Mevin nemuin Mabelle karena tadi Mabelle kepisah sama aku di Mall, kebetulan aku janjian sama Christo, bahkan aku nggak tahu Mevin ada di mall itu. Akhirnya Mevin yang nemuin Mabelle, selebihnya aku sama Mevin cuma teman. Aku ikhlas bantu Mevin jaga Miracle, aku tahu kesusahan dan kesulitan yang Mevin hadepin sendiri kemarin selama kamu sakit, Mevin bukan tipikal laki-laki yang nyakitin dengan cara rendahan kayak gitu, nggak mungkin. Sekali lagi, Mevin suami yang baik, sangat baik, dan kamu juga wanita yang kuat, aku ikut seneng kamu udah pulih.” Yemima mendekat dan menepuk pundak Grace, hal itu membuat Grace terharu dan memeluk Yemima. Keduanya saling memeluk, disaksikan Christo yang kini menggendong Mabelle dan juga disaksikan Mevin.
Amarah dileburkan oleh kejujuran dan keterbukaan. Semesta masih mempertemukan mereka pada satu titik temu dan titik baik kehidupan. Semua hanya kesalahpahaman.