056

Sekitar pukul 11 sabtu siang, Bella masuk ke dalam kelas karena ada jadwal presentasi hari ini, namun terlihat Jevera yang sudah ada dikelas Bella, Bella pun sampai keheranan melihat Jevera yang sudah stand by duduk dikursi cheetos di barisan paling depan.

“Lah bang ko lo ada disini?” Ucap Bella yang kemudian menghampiri Jevera yang sedang duduk.

“Laptopnya mau dipake ya? Yaudah tunggu bentar, gue mau pindahin PPT nya dulu.” Tambah Bella.

“Kagak usah Bell, gue kesini bukan buat ngambil laptop lagian.”

“Terus mau ngapain?”

“Pengen aja gue.”

“Lah.”

Kehadiran Jevera pun sampai dipertanyakan oleh asisten dosen yang menggantikan dosen yang ada kepentingan lain pada saat ini, karena tahu bahwa Jevera bukanlah siswa dari kelas A. Jevera pun mulai menjelaskan alasan mengapa ia masuk ke dalam kelas A, dan pada akhirnya Jevera pun diizinkan masuk oleh asisten dosen dengan alasan ada beberapa materi yang tidak dipahami oleh Jevera.

Kini Bella sedang menunggu gilirannya untuk melakukan presentasi. Namun sebelum itu dia terlebih dahulu pergi ke toilet dan menitipkan laptop milik Jevera pada seorang temannya yang akan membantu Bella untuk memindahkan slide pada saat nanti akan presentasi.

15 menit sudah Bella pun kembali dan kini sudah gilirannya untuk melakukan presentasi. Bella dan ketiga teman kelompoknya telah siap di depan, tinggal menunggu power point tampil didepan layar.

Namun ketika akan memperkenalkan diri mereka dan menjelaskan sedikit apa saja isi power point yang akan dijelaskan selama presentasi, tiba-tiba saja Jevera membuat pernyataan.

“Bu izin, Sebella presentasinya sendirian aja bu, temen yang lain pada ga kerja, cuma numpang nama doang. PPT sama makalahnya aja Bella sendiri yang kerjain.”

Seketika Bella dan beberapa teman sekelompoknya menoleh ke arah dinding yang sudah tersorot dari proyektor dan terlihat nama Bella saja yang tertera disana. Setelah melihat itu seketika Bella memejamkan mata dan mengigit bibir bawahnya.

Batin Bella “Bang, kenapa lo lakuin ini?”

Teman teman sekelompoknya pun seketika menatap Bella. Namun Bella buru buru menyanggah itu, tapi pada akhirnya asisten dosen memutuskan Bella untuk melakukan presentasi sendirian, dan meminta teman kelompok lainnya untuk duduk.

Selama hampir 1 jam Bella melakukan presentasinya sendirian yang dicecar banyak pertanyaan dan ada sedikit perdebatan, Bella akhirnya mampu melakukan presentasi itu sendirian dengan sedikit bantuan dari asisten dosen dan juga Jevera.

Walaupun Bella sudah melakukan presentasinya, ia tidak diperbolehkan pulang sebelum presentasi semua kelompok selesai dan dengan terpaksa ia harus menunggu jeda waktu sembari menunggu presentasi selanjutnya.

Setelah presentasi itu, Bella pun meminta maaf dan mengembalikan semua uang teman teman sekelompoknya yang sudah diberikan pada Bella.

Namun masih tetap saja Bella disindir oleh beberapa teman dikelasnya. Tapi sama sekali tak Bella hiraukan, ia pun sengaja memakai earphone dengan menonton konten WayV agar tak mendengar apa yang diobrolkan oleh beberapa temannya itu.

Dan tiba-tiba saja ketika sedang asik menonton konten dari boyband korea favoritnya, Jevera bersikap jahil pada Bella. Padahal tidak biasanya Jevera seperti ini, mungkin maksud Jevera jika melakukan cara ini membuat Bella tidak marah lagi padanya.

Jevera pun mengambil handphone yang sedang dipegang oleh Bella, dimana Bella yang awalnya sedang tersenyum seketika menanggahkan kepalanya dan menatap tajam Jevera, dimana Bella berbeda 20 cm dengan Jevera yang tingginya 180 cm.

“WayV mulu.” Ucap Jevera sembari mengangkat handphone Bella tinggi tinggi.

“Gausah rese, balikin hp gue.” Ucap Bella ketus.

Ya setelah kejadian tadi Bella marah sekali pada Jevera. Karena ulahnya nilai Bella dikurangi, karena kurangnya kekompakan dalam kelompok.

Dan ketika Bella akan mengambil handphonenya yang adandi tangan Jevera dimana Jevera sudah berjalan beberapa langkah didepannya. Tiba-tiba saja seorang teman laki-laki menghalangi jalannya dan itu membuat Bella akan jatuh. Namun disaat yang bersamaan juga Jevera sedang membalikkan tubuhnya hingga akhirnya keduanya terjatuh.

Bruk

Bella dan Jevera terjatuh dengan posisi Jevera yang terlentang dan memegang kedua lengan Bella. Posisi saat ini Bella sedang berada diatas tubuh Jevera dengan posisi tengkurap hingga membuat kedua bibirnya saling bertemu, tak sengaja bibir keduanya saling bersentuhan. Seketika kelas pun dipenuhi sorak dari teman teman di kelasnya.

“Woilahhhhhhhh anjing Tom and Jerry cipokan.” Teriak salah satu teman lelaki di kelas Bella.

Teriakan itu membuat keduanya sadar dan lantas dengan cepat keduanya pun berdiri. Bella buru buru berjalan dan akan pergi meninggalkan kelas, namun tidak dengan Jevera yang akan menghampiri teman kelas Bella dimana ia yang satu kelompok dengan Bella, yang bernama Daniel.

“Anjing. Lo bisa aja nyelakain Bella, brengsek.” Ucap Jevera sembari menarik kerahnya.

“Bukan urusan gua.” Balas lelaki didepan Jevera pada saat ini.

Mendengar itu membuat Jevera marah dan melayangkan satu pukulan dipipi teman seorganisasinya ini.

Bug

Melihat itu membuat Bella kembali menghampiri keduanya.

“Bang, lo apa apaan si.” Ucap Bella sembari menarik lengan Jevera yang masih memegang kerah baju teman kelasnya itu.

“Soal tadi gue bener bener minta maaf sama lo Niel, gue yang salah, gue yang hapus nama lo semua dari PPT, dan sekarang gue akan tanggung jawab, gue akan buat PPT lagi untuk kalian presentasi, lo tenang aja nanti malem gue kirim ke email lo.”

“Lo apa apaan si Bell, itu tugas mereka bukan tugas lo. Biarin mereka sendiri yang ngerjain.”

Namun perkataan itu sama sekali tak Bella hiraukan. Dan memutuskan untuk pergi dari kelas, tapi tiba-tiba saja temannya itu membuat pernyataan.

“Tapi gue maunya lo tanggung jawab dengan ngasih tubuh lo buat gue, Bella. Gue juga mau ngerasain, jangan ngasih buat Malvynn sama bang Jev doang.” Ucap Daniel sembari tertawa.

“Anjing brengsek.” Teriak Jevera dan kembali memukul temannya lagi.

Dengan cepat Bella kembali dan menarik lengan Jevera lalu membawanya keluar dari kelas. Bella membawa Jevera ke belakang gedung bisnis, dan kini keadaan tempat terlihat sangat sepi.

“Lo apa apaan si bang? Kenapa lo selalu aja ikut campur sama urusan gue? Urusan lo banyak kan yang lebih penting?”

“Mulai sekarang lo bisa berenti mikirin orang lain? Tolong, utamain diri lo sendiri dulu Bella. Itu biar jadi urusannya mereka, jadi gue minta sama lo, jangan kerjain tugasnya mereka.”

“Ini bukan urusan lo bang Jev.” Ucap Bella sembari menatap marah Jevera namun tak lama kemudian Bella pergi meninggalkan Jevera.

“Bella.” Panggil Jevera.

Namun panggilan panggilan Jevera sama sekali tidak dihiraukan oleh Bella. Tatapan marah Bella benar-benar membuat Jevera sedikit terkejut dan Jevera tak berani mengejar Bella pada saat ini, karena Jevera tak mau jika nantinya Bella akan lebih marah lagi padanya. Bahkan ini pertama kalinya Jevera ditatap seperti itu oleh Bella setelah beberapa tahun Jevera berteman dengan Bella.