напиться
Kyeobmuda oneshoot 🔞AU!
Nsfw content!! Minor do not allowed here
Choi Chanhee Ji Changmin Kim Sunwoo
Mention sangnew jukyu milsun
Trigger warning : drunk, smoking, harsh word Content warning : kissing content, threesome, using sex toy, sandwich sex, cuckolding, deep throat, foreplay, fingering, nippleplay, rimming, spanking, multiple orgasm, and many more.
Top; Choi Chanhee Vers; Kim Sunwoo Bottom; Ji Changmin
Kim Sunwoo tidak pernah bisa mengendalikan dirinya saat dipengaruhi alkohol. Tapi malam itu, ia sama sekali tak keberatan. Karena rasanya seperti surga dunia.
Ada orang, yang sekali saja kamu panggil namanya untuk diajak berbuat sesuatu, ia akan segera menyetujuinya.
Kenalkan. Namanya Kim Sunwoo. Si bungsu dari tiga serangkai yang kebetulan bertemu di SMA yang sama di ibu kota. Pemuda aries kelahiran April itu, dengan mata bulat lucu seperti boba, dengan senyum cerah dan kepribadian yang luar biasa ceria, adalah satu-satunya adik kelas yang menempel seperti lintah pada Choi Chanhee dan Ji Changmin.
Sunwoo dan Changmin juga Chanhee memiliki selisih usia dua tahun, namun rupanya hal itu bukan masalah untuk merajut tali persahabatan. Sebab dimana ada Kim Sunwoo, kadangkala kamu bisa temukan Chanhee dan Changmin juga disana.
Setelah lulus sekolah, ketiganya memutuskan untuk kuliah di luar kota, memesan satu rumah kost untuk bertiga. Dengan Choi Chanhee yang memegang kendalinya. Ji Changmin adalah mahasiswa Teknik Informasi bersama Choi Chanhee. Sedangkan Kim Sunwoo adalah mahasiswa Teknik sipil, yang setiap hari mengeluh bilang salah pilih jurusan.
Tak ada hal menarik yang bisa diceritakan tentang keseharian ketiganya yang dibilang cukup monoton. Hanya kehidupan mahasiswa pada umumnya yang pergi kuliah, nongkrong bersama teman-teman sebaya dan lalu ngedate bersama kekasihnya masing-masing. Hampir tidak ada yang istimewa karena mereka juga selalu bilang akan jadi mahasiswa biasa saja.
Ya kecuali Ji Changmin sih, dia cukup aktif di himpunan mahasiswa bersama kekasihnya Lee Juyeon. Ah iya! Kenalkan, namanya Lee Juyeon. Kekasih Changmin sejak dua tahun belakangan, berjumpa saat ospek jurusan hingga akhirnya sibuk menanam benih cinta, dan ya akhirnya setelah perjuangan yang cukup melelahkan ㅡsebab rupanya Changmin malah menjadi primadona jurusan bersama sahabatnya Chanhee, akhirnya Juyeon bisa menggenggam hati Changmin, mengikatnya dalam satu hubungan, mengendalikannya dengan ujung-ujung jari yang ia miliki, ya istilah kerennya akhirnya menjadi bucin.
Lain Changmin, lain juga Chanhee. Chanhee masih setia menjalin kasih bersama pacarnya sejak SMP. Namanya Lee Sangyeon. Bertemu di tinder dengan niat awal hanya iseng, akhirnya setelah beberapa kali ngedate ala-ala anak SMP, akhirnya mereka resmi jadian, katanya. Lama-lama yang tadinya hanya cinta monyet, berubah semakin serius seiring berjalannya waktu. Melewati banyak rintangan dan tantangan yang dihantarkan oleh dunia, beberapa kali putus nyambung, beberapa kali kalah oleh ego masing-masing, dan ya. Mereka sampai di titik ini. Masih bertahan bahkan sampai usia dua puluhan tahun.
Dan, Kim Sunwoo. Si bungsu dari trio kwek-kwek ini ㅡsetidaknya begitu kata Sangyeon, adalah mahasiswa baru yang setengah mati ketakutan dikejar kakak tingkat yang menurutnya cukup aneh dan nyeleneh. Namanya Lee Hyunjae. Salah satu kakak tingkat saat ospek jurusan yang sangat terlihat mencolok dan menonjol dimatanya.
Bukan hanya dadanya ya, tapi kepribadian Hyunjae yang ramah, tebar pesona dan senyum sana sini juga tak pernah pandang buluh untuk membantu sesama itu, yang tak disangka-sangka akan menjadi pujaan semua mahasiswa baru saat itu, malah mengejar cinta Sunwoo yang setengah mati ketakutan saat Hyunjae terang-terangan mengatakan bahwa Sunwoo memiliki mata yang paling indah yang pernah Hyunjae temui.
Yang sialnya Hyunjae katakan itu ditengah lapangan dengan pengeras suara yang tentunya bisa didengar semua orang.
Dan ya, ketiga anak laki-laki yang sibuk merantau itu sekarang sibuk berbagi peluk dengan kekasihnya masing-masing.
Sunwoo menyeruput minuman brown sugar yang dibawakan kekasihnya dengan anteng. Matanya tak berhenti berfokus pada layar tv yang sedang menayangkan film romantis yang sudah lama mereka nantikan. Kepala Sunwoo sengaja ditaruh di atas bahu kokoh Hyunjae yang sibuk merangkul dan mengunyah popcorn. Mata keduanya masih dan akan selalu terfokus pada layar tv, sampai akhirnya suara handphone Sunwoo mengganggu konsentrasinya.
“Siapa sih nelfon-nelfon” Sunwoo menggerutu sambil meraih handphonenya yang terbengkalai begitu saja diatas meja saat detik pertama film diputar.
“Hallo kak Chanhee?”
“Siapa aja disana?”
“Gue sama kak Hyunjae doang, kak Changmin lagi ngedate sama kak Juyeon, tadi bilang beli bakmie”
“Malam ini mau minum gak?”
Sunwoo mengernyitkan dahinya heran, menjauhkan ponselnya sedikit guna mengintip nama kontak yang saat ini memiliki sambungan telfon dengannya, benar kok kak Chanhee gumamnya dalam hati.
“Kim Sunwoo! Ditanya malah diem.. mau minum gak? Kak Sang yang bayar”
“Minum apaan sih? Gak paham”
Terdengar Chanhee mendecakkan lidah diseberang sana, dan bisa Sunwoo tebak ia sedang merotasikan matanya jengah dengan kaki menghentak tanah sebab kesal.
“Mabok! Pake nanya...”
Sunwoo ragu-ragu, sejujurnya terakhir kali berjumpa dengan minuman laknat itu, malam dan pagi Sunwoo sedikit berantakan. Karena kadar toleransinya yang biasa saja menjurus agak payah, namun ia tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Agak rindu juga ya mabuk-mabukan bersama teman-teman.
“Bentar tanya kak Hyunjae dulu.. kak, mau gabung minum gak nanti malem?”
Hyunjae segera menoleh dengan ekspresi bingung, sama seperti Sunwoo tadi. “tumben?”
“Kak Chanhee sama kak Sangyeon ngajak. Ada kelas pagi gak?”
“Gue ikut, gue traktir makanannya deh. libur soalnya” Sunwoo memasang ekspresi remeh sambil menoyor dahi Hyunjae yang tanpa pikir panjang malah mengiyakan ajakan Chanhee dan Sangyeon. “Kak Chan, gue sama kak Hyunjae ikutan deh”
“Oke. Nanti gue tanya Changmin. Gak ada kelas pagi kan kalian?”
“Kak Nje libur, gue kelasnya jam dua doang”
Dan setelah melewati sedikit percakapan kecil, Chanhee memutus sambungan telfonnya yang tentu saja masih menyisakan heran dan tanda tanya besar dikepala Sunwoo siang itu.
“Nu, kakak denger kemarin kamu beli mainan baru?”
Sunwoo mengangguk.
Tepat setelah lima menit sambungan Chanhee terputus, Sunwoo dan Hyunjae tak lagi tertarik pada film yang masih berputar di layar kaca. Mereka lebih memilih untuk asyik bercumbu. Dengan Sunwoo yang sudah duduk diatas pangkuan kekasihnya, dengan tangan yang melingkar di leher dan kepala belakang kekasihnya, sedang tangan Hyunjae asyik bergerilya di pinggang dan pantat bulat Sunwoo, keduanya masih saling mengecup. Bibir merah cherry itu dilumat, dikulum, disesap dan digigiti sedemikian rupa hingga membengkak. Benang saliva yang akhirnya tercipta, dengan lelehannya yang mengalir membasahi dagu si aries, Sunwoo melenguh saat Hyunjae dengan sengaja meremas bongkahan pantatnya yang kenyal. Tangannya masuk pada celana jogger milik Sunwoo.
“Mainan apa?”
“Butt plug doang kak, tapi bagus. Ujungnya berlian gitu warna putih. Pokoknya cantik”
“Cantikan kamu... Kamu paling cantik” lalu Hyunjae kembali mengecup, kali ini lidahnya masuk kedalam rongga mulut milik Sunwoo, mengobrak-abrik isinya, membelit lidah dan menggelitik langit-langit Sunwoo, membuat air liur semakin meleleh. Sunwoo mengerang dan berjengit kaget saat tangan Hyunjae kini dengan kurang ajar bermain diatas dadanya. Mempermainkan nipple pink-nya dengan ibu jari dan telunjuk.
“Sok-sokan mau minum sama Chanhee Changmin, kamu kan gampang teler..”
Lalu bibir itu kembali dikecup. Meskipun Sunwoo menggelinjang tak beraturan namun nyatanya Hyunjae tak jua ingin menghentikan aksinya. Yang ada, ia malah semakin gencar melukis diatas canvas polos ciptaan Tuhan yang dianugerahkan pada kekasihnya. Kim Sunwoo si pemuda aries yang terlampau manis dan indah, yang akan tunduk dan patuh dalam kendali dan komando Hyunjae saat sedang kacau seperti ini.
“Kita bikin malam ini jadi seru” ujarnya.
Setelah perlakuan tidak senonoh yang sejak tadi dilancarkan oleh Hyunjae, tak lama kemudian Chanhee benar-benar datang dengan botol minuman memabukkan ditangannya. Dengan makanan ringan lainnya yang menemani, Sangyeon tersenyum dibelakangnya. Bercerita bahwa hari ini ia tengah berbahagia dan dalam mood yang cukup bagus untuk berpesta. Setelah bersalaman dan menyiapkan gelas juga piring untuk snack mereka, Chanhee duduk sambil menuangkan minuman pekat itu kedalam gelas. Menunggu Changmin yang katanya sudah dekat.
“Jangan kebanyakan, woo. Lo payah soalnya” ejek Chanhee sambil menyeringai. Yang tentunya menuai protes dari si pemilik nama.
“Hai guys! Wiiihh wangi ayam!” Suara langkah Ji Changmin terdengar begitu ribut didepan rumah, sedikit berlari dan bertepuk tangan saat menjumpai makanan dan minuman diatas meja ruang tamu. Dibelakangnya ada Lee Juyeon kekasihnya mengekor, senyum tak juga luntur dari keduanya.
“Ada acara apa nih tumben banget ngajak happy happy?” Lalu keduanya mengambil duduk diatas lantai sambil mencomot chicken popcorn yang masih mengepul panas. Sangyeon tersenyum sambil mengusak rambutnya, “lagi happy aja jadi all on me”
“Sering-sering dong kak happy gini” itu Hyunjae dengan senyum semangat setelah mendesis saat meneguk minuman laknat itu sekali tembak.
Masa dimana jam dinding menunjukkan pukul sepuluh lebih, percakapan semakin tak jelas arahnya. Hanya tertawa menceritakan hal-hal lucu yang mereka ingat saja. Diantara Chanhee, Changmin dan Sunwoo yang memiliki toleransi alkohol yang lumayan tinggi adalah si pemuda Choi. Yang mana setelah menenggak berkali-kali dalam gelas besar, ia masih bisa mengontrol diri, masih bisa mengambil kuasa atas kesadarannya. Dan Ji Changmin adalah yang sengaja membatasi diri agar tak terlalu larut dalam ambang kewarasan.
Lain halnya dengan Kim Sunwoo. Sunwoo dengan wajah rakunnya yang toan jelas sudah memerah. Changmin yang duduk disampingnya tak henti tertawa sedikit berbisik pada Chanhee, yang tentunya dibalas tawa juga. Mereka erani menjamin, satu gelas tambahan lagi, Kim Sunwoo sudah benar-benar mabuk. Sunwoo yang matanya sudah berubah satu itu sibuk mengunyah chiki keju sambil mendengarkan kekasihnya bercerita pada dua orang pemuda didepannya yang sibuk memakan kacang. Sesekali Sunwoo tertawa yang bahkan ia sendiri tak tahu menertawakan apa. Hal itu tentu tak lepas dari perhatian Juyeon, pemuda kucing itu menunjuk Sunwoo dengan dagunya, “anaknya udah setengah sadar tuh kak” katanya pada entah siapa. Namun yang pasti baik Sangyeon maupun Hyunjae menoleh pada Sunwoo yang sudah tak kuasa menahan dirinya.
Tangannya masih sibuk dengan Chiki digenggamannya, Sunwoo bersandar pada sofa dibelakangnya, ia sudah tak bisa duduk tegak menumpu dirinya sendiri. Hyunjae mengusak rambut hitam kecoklatan kekasihnya, sedikit menarik rahangnya untuk mengecup pelipis Sunwoo yang menganggur, tangan Sunwoo kembali meraih gelas minumnya yang dibalas tepisan kuat oleh Changmin, “udah, lo udah mabok banget gue males deh lo gak pernah cukup satu mangkok doang supnya”
Sunwoo yang memang sudah diambang batas sadar itu akhirnya merengek dan membenamkan dirinya pada pelukan Hyunjae, “mau minum kak... Kak Changmin rese”
Hyunjae memeluk pemuda aries itu lalu diusapnya pelan-pelan punggung yang hangat itu, “besok kelas siang. Udah ya?”
Sunwoo menegakkan badannya lalu meraih gelas itu buru-buru dan menenggak cairannya tanpa jeda. Lalu setelahnya ia tertawa sebab merasa menang tak ada seorangpun yang berani melarangnya.
Chanhee lagi-lagi tertawa saat mendapati Sunwoo semakin berantakan dan sudah tidak bisa mengendalikan dirinya, “Sunwoo.. Dua puluh lima kali tiga kurang tujuh puluh lima tambah lima belas berapa?” Itu Sangyeon yang sengaja iseng pada si bungsu yang terlihat kewalahan. Sunwo yang sudah merah sebadan-badan dan matanya sudah tidak fokus itu mendecak sebal. Sunwoo mengerucutkan bibirnya tak terima lantas dengan acak ia memandang langit-langit, “Dua!” Katanya asal. Lalu Changmin dengan senang hati menoyor kepalanya, “Ya lima belas bego! Gak kuliah sih Lo, ngewe mulu ya?” lantas semuanya tertawa mendengar lelucon Changmin, termasuk Sunwoo sendiri. Bukan rahasia lagi bahwa baik Hyunjae maupun Sunwoo keduanya memang memiliki otak mesum.
“Ngewe mulu sih lo.” Chanhee mengulangi perkataan Changmin sambil mengelus dagu si Bungsu layaknya kucing. Sunwoo yang memang sudah tidak sadar itu menjerit excited mendapat sentuhan ringan di dagunya. Chanhee dengan jemari lentiknya yang memanjakan Sunwoo.
Secara tak sadar Sunwoo menggerung seperti kucing, bergeser merapatkan dirinya pada Chanhee yang masih sibuk mengelus dagu dan rambutnya. “Sunwoo abis pacaran sama Hyunjae jadi manis gitu gak sih? Hyunjae treats him so well” ujar Juyeon setelah mengunyah keripik kentang yang baru dibukanya.
Hyunjae meraih gelasnya lalu tertawa, “Manis dong, apalagi kalau di ranjang ya sayang..” Setelah meneguk minumannya tangan Hyunjae dibawa untuk menepuk bongkahan sintal Sunwoo yang dibalut celana jogger. Sunwoo hanya mengerang tak suka dan kembali melanjutkan aksinya mendusel pada Chanhee yang belum berhenti memperlakukannya seperti kucing.